Senin, 25 Maret 2013

Kisah dosen kalkulus



Anak semester pertama, biasalah dengan mata kuliah dasar seperti kimia, fisika, kwn, dan sebagainya. Tapi untuk mata kuliah yang satu ini jadi beban para mahasiswa, yakni kalkulus. Kalkulus itu apa??, terbuat dari apa??, rasanya gimana??.
Dosen yang satu ini cukup diacungi jempol, pasalnya ga banyak anak didiknya yang lulus dengan nilai bagus. Dosen ini berpenampilan biasa aja sih, Cuma gaya mengajarnya itu yang bikin mahasiswanya gerah. Didalam ruangan 30 menit serasa udah 2 jam aja.
Beliau menulis semua rumus dipapan tulis dan menerangkannya dengan gaya ala menulis alias menghadap papan tulis. Jadi sebenernya mahasiswanya itu siapa? Papan tuliskah? Entahlah, hanya tuhan yang maha tau.
Saking konsentrasinya tu dosen ngajar papan tulis, sampai-sampai para mahasiswanya keluar ruangan beliau ga tau. Dan banyak mahasiswa alias temen-temen saya yang memanfaatkan kesempatan emas itu.
Suatu hari dosen kalkulus itu mengajarkan tentang integral hiperbolis atau apalah itu saya kurang ngerti. Dan setelah dia memberi penjelasan tentang rumus-rumus tadi itu, dia langsung memberi contoh soal dan mengerjakannya. Dan taulah apa yang terjadi, karena mungkin bingung dengan soal yang dia buat sendiri, akhirnya dia mengubah soalnya. Oke, jadi kita sebagai mahasiswa merasa bingung dengan cara dosen ini mengajar.
Dengan keadaan dosen yang seperti ini, masih ada loh mahasiswa yang perhatian. Jadi begini, karena tuh tangan dosen belepotan karena spidol, temen saya dengan sigap langsung menyodorkan tissue kepada sang dosen. Hahaha . . . . . , emang niat baik atau ada maksud terselebung. Entahlah, hanya tuhan yang tahu.
Untuk tahun-tahun sebelumnya, dosen ini hanya mengajar disemester satu dan semester dua sudah ganti dosen. Kabar gembira sekaligus menyejukkan para mahasiswa yang haus akan ilmu kalkulus, hahahaha . . . . . .
Jeng-jeng, dan ternyata untuk tahun saya ini special pake telur. Gimana ga special, semester dua ternyata dosen nya tetep sama. Ah tuhan, apakah salah hamba-Mu ini. Ngurut dada . . . .
Harapan saya adalah, semoga nilai akhir kalkulus untuk semester 2 ini ga lebih buruk dari kemarin. Dan semoga juga, dosennya dibukakan pintu hatinya untuk menganggap kami sebagai mahasiswanya. Hahaha . . . . , bercanda

1 komentar: