Secara geografis Gunung Dieng terletak pada 7ֺº 12’ LS
dan 109º 54’ BT. Dieng adalah kawasan peugunungn di Jawa Tengah,
yang masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten
Wonosobo. Pegunungan dieng berada sekitar 26 kilometer ke arah utara dari Kota
Wonosobo, Jawa Tengah. Luasnya kurang lebih 619,846 hektar. Wilayahnya
dikelilingi oleh beberapa gunung, seperti Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro.
Gunung Dieng merupakan gunung api raksasa dengan beberapa kepundan kawah.
Dataran tinggi Dieng (Dieng Plateau) merupakan sebuah komplek gunung berapi,
berbentuk dataran luas dengan panjang kurang lebih 14 km, lebar 6 km dan
memanjang dari arah barat daya ke tenggara. Ketinggian Gunung Dieng sekitar
2.500m di atas permukaan laut.
Dieng Plateau berasal
dari gunungapi tua yang mengalami penurunan drastic (dislokasi) oleh patahan
arah barat laut dan tenggara. Pada bagian yang amblas muncul gunung-gunung
kecil yaitu, Gunung Alang, Gunung Nagasari, Gunung Panglimunan, Gunung
Pangonan, Gunung Gajahmungkur dan Gunung Pakuwaja.
Kegiatan Gunungapi
Dieng dari yang tia hingga yang termuda dapat dibagi menjadi tiga episode.
1. Episode
pertama
Produk piroklastika Rogojembangan
(Djimat) menutupi daerah utara dan selatan komplek, kemungkinan terbentuk pada
Kuarter bawah (Gunawan, 1968).Kawah Tlerep yang terdapat pada batas timur
memperlihat terbuka kearah selatan membentuk struktur dome berkomposisi hornblende
andesit.Krater vulkanik Prau terletak kearah utara dari Tlerep.Setengah dari
kawah bagian barat membentuk struktur kaldera. Prau vulkanik menghasilkan
endapan piroklastik dan lava andesit basaltis.
2. EpisodeKedua
Beberapa
aktivitas vulkanik berkembang didalam kaldera, diantaranya membentuk Gunung
Bisma, Gunung Seroja, Gunung Nagasari, Gunung Palangonan dan Mardada G. Pager
Kandang (Sipandu), Gunung Sileri, Gunung Igir Binem.
3. Episode ketiga
Aktivitas
gunungapi pada episoda ini, menghasilkan lava andesit biotit, jatuhan
piroklastik dan aktivitas hydrothermal.
Tipe vulkanisme Gunung Dieng
adalah vulkanisme lelehan,
dikontrol oleh magma yang bersifat basa, sedikit mengandung gas, magma encer
dan ledakan lemah. Vulkanisme ini biasanya menghasilkan gunungapi yang rendah
dan berbentuk perisai.Tipe letusan Gunung Dieng termasuk kedalam Tipe
Hawaii. Tipe gunung api ini dicirikan dengan lavanya yang cair dan tipis, dan
dalam perkembangannya akan membentuk tipe gunung api perisai. Sifat magmanya yang sangat cair
memungkinkan terjadinya lava mancur, yang disebabkan oleh arus konveksi pada
danau lava. Dimana lava yang banyak mengandung banyak gas, sehingga bersifat
ringan, akan terlempar ke atas, sedang yang berat (setelah gas hilang) akan
tenggelam lagi. Sifat magmanya basa dengan kekentalan rendah dan kurang
mengandung gas. Karena itulah erupsinya lemah, keluarnya ke permukaan bumi
secara effusif/meleleh. Akibatnya lerengnya landai (2º – 10º) tingginya tidak
seberapa dibanding diameternya, dan permukaan lereng yang halus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar